polisakarida amilum
Pati
atau amilum adalah karbohidrat yang terdiri dari sejumlah besar glukosa
unit bergabung bersama oleh obligasi glikosidik . Ini polisakarida
diproduksi oleh semua hijau tanaman sebagai menyimpan energi. Ini adalah
karbohidrat paling penting andalam diet manusia dan terkandung di dalam
seperti makanan pokok seperti kentang , gandum , jagung (jagung), padi ,
dan ubi kayu .
Amilum
merupakan suatu biopolymer dengan unit pembentuknya adalah glukosa
dengan jalan penggabungan molekul-molekul glukosa membentuk rantai lurus
atau bercabang dengan melepask molekul air.Reaksi sederhana adalah
sebagai berikut:
nC6H12O6 (C6H12O6)n + n H2O
Biji-bijian
serta umbi-umbian umumnya mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai
simpanan energi karbohidrat disimpan dalam bentuk polisakarida seperti
pati. Hidrolisis polisakarida dapat menggunakan katalis asam terjadi
pemotongan ikatan glikosida secara acak, dengan membentuk macam-macam
oligosakarida dan akhirnya dikonversi menjadi glukosa dengan katalis
enzim terjadi pemotongan ikatan glikosida secara teratur sesuai dengan
enzim yang digunakan .
Di
alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air
dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Proses ini
disebut fotosintesis dan glukosa yang terbentuk terus digunakan untuk
membentuk selulosa dan amilum.Amilum atau pati adalah polisakarida
dengan satuan pembentuknya adalah D-glukosa Amilum dapat dihidrolisis
sempurna dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Pada
hidrolisis parsial amilum akan terpecah menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil yang disebut dekstrin. Selanjutnya dekstrin dapat
dihidrolisis lagi sampai menghasilkan maltosa.
Amilum
atau pati adalah polisakarida penyimpan pada tanaman .Molekul pati
dapat dapat dihidrolisis pada tingkat cukup tinggi karena memiliki gugus
hidrolisis yang terbuka.Ada dua jenis amilum yaitu amilosa (20%-28%)
dan amilopektin (80%-72%)
· Amilosa
Amilosa
terdiri atas 250-300 unit.D-Glukosa yang terikat dengan ikatan 2-1,
4-glikosidik.Strukturnya panjang dan tidak bercabang. Berat molekul
amilosa lebih kecil dari berat molekul amilopektin. Amilosa tidak larut
dalam air dingin dan membentuk koloid dalam air panas, amilosa akan
bereaksi dengan larutan iodium membentuk warna biru
· Amilopektin
Berat
molekul amilopektin lebih dan 100 unit D-glukosa yang terikat dengan
ikatan α-1,4-glikosidik sebagian lain dengan ikatan α-1,6-glikosidik.
Adanya ikatan α-1,6-glikosidik menyebabkan terjadinya cabang amilopektin
tidak larut dalam air dingin dan membentuk koloid dalam air panas.
Amilopektin akan bereaksi dengan larutan iodium membentuk warna ungu
atau merah lembayung.
Isolasi Amilum dari Ubi Kayu
Tujuan
dari percobaan ini adalah untuk mengisolasi amilum yang terdapat dalam
ubi kayu. Langkah pertama adalah dengan menghaluskan singkong dengan
parut dan blender, tetapi terlebih dahulu singkong dikupas dan dicuci
dan menimbang 100 gram. Pada saat memblender menambahkan 200ml akuades
dan diblender selama 30detik dan dilakukan beberapa kali. Hasil yang
diperoleh berupa larutan putih. Kemudian menyaringnya dengan kertas
saring diperoleh filtrat putih keruh dan residu putih dan lembut.
Kemudian residu yang diperoleh di tambah dengan 200 mL air, kemudiaan
dikocok terdapat larutan berwarna keruh berwarna
putih, larutan semakin encer dan endapan lengket. Kemudian endapan
ditambah dengan100 mL alkohol 95% dan larutan tidak berubah warna,
endapan putih disaring. Dalam hal ini fungsi alkohol 95% adalah untuk
mencuci endapan. Dengan terbentuknya larutan jernih dan endapan putih
menunjukkan bahwa amilum dapat diisolasi dari singkong.
2. Hidrolisat pati
Pecobaan
selanjutnya adalah menghidrolisa larutan pati/filtrat yang diperoleh
dari percobaan I , filtrat ditambah dengan HCl pekat, kemudian didihkan
dan dihasilkn pati yang larut dan larutan jernih. Kemudian mengambil dua
tetes campuran dan menambahnya pereaksi iodin dan dihassilkan dari
putih keruh menjadi biru pekat. Selain iodin, dilakukan uji fehling
yaitu dengan menggunakan 5 tetes campuran dan menambah pereaksi fehling
dilakukan berulang sampai 10 menit yang dihasilkan dari larutan biru
menjadi biru pekat. Hal ini membuktikan bahwa amilum dapat
diidentifikasi dengan uji iodin dan uji fehling. Karena amilum merupakan
senyawa polisakarida yang terdiri dari amilosa dan amilopektin.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Anna Pudjiati. 1999.Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press
Dwi Setiawan. 1999. Praktikum biokimia. Surakarta: UNS Press.
Fessenden. 1999. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga
Sugiharto. 199. Biokimia. Jakarta: Erlangga.
Sri retno Dwi A. 2011. Petunjuk praktikum Biokimia. Surakarta: laboratorium P.MIPA Kimia UNS.