Selasa, 30 April 2013

polisakarida amilum

polisakarida amilum

Pati atau amilum adalah karbohidrat yang terdiri dari sejumlah besar glukosa unit bergabung bersama oleh obligasi glikosidik . Ini polisakarida diproduksi oleh semua hijau tanaman sebagai menyimpan energi. Ini adalah karbohidrat paling penting andalam diet manusia dan terkandung di dalam seperti makanan pokok seperti kentang , gandum , jagung (jagung), padi , dan ubi kayu .
Amilum merupakan suatu biopolymer dengan unit pembentuknya adalah glukosa dengan jalan penggabungan molekul-molekul glukosa membentuk rantai lurus atau bercabang dengan melepask molekul air.Reaksi sederhana adalah sebagai berikut:
nC6H12O6                          (C6H12O6)n + n H2O
Biji-bijian serta umbi-umbian umumnya mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai simpanan energi karbohidrat disimpan dalam bentuk polisakarida seperti pati. Hidrolisis polisakarida dapat menggunakan katalis asam terjadi pemotongan ikatan glikosida secara acak, dengan membentuk macam-macam oligosakarida dan akhirnya dikonversi menjadi glukosa dengan katalis enzim terjadi pemotongan ikatan glikosida secara teratur sesuai dengan enzim yang digunakan .
Di alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Proses ini disebut fotosintesis dan glukosa yang terbentuk terus digunakan untuk membentuk selulosa dan amilum.Amilum atau pati adalah polisakarida dengan satuan pembentuknya adalah D-glukosa Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Pada hidrolisis parsial amilum akan terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil yang disebut dekstrin. Selanjutnya dekstrin dapat dihidrolisis lagi sampai menghasilkan maltosa.
Amilum atau pati adalah polisakarida penyimpan pada tanaman .Molekul pati dapat dapat dihidrolisis pada tingkat cukup tinggi karena memiliki gugus hidrolisis yang terbuka.Ada dua jenis amilum yaitu amilosa (20%-28%) dan amilopektin (80%-72%)
·         Amilosa
Amilosa terdiri atas 250-300 unit.D-Glukosa yang terikat dengan ikatan 2-1, 4-glikosidik.Strukturnya panjang dan tidak bercabang. Berat molekul amilosa lebih kecil dari berat molekul amilopektin. Amilosa tidak larut dalam air dingin dan membentuk koloid dalam air panas, amilosa akan bereaksi dengan larutan iodium membentuk warna biru
·         Amilopektin
Berat molekul amilopektin lebih dan 100 unit D-glukosa yang terikat dengan ikatan α-1,4-glikosidik sebagian lain dengan ikatan α-1,6-glikosidik. Adanya ikatan α-1,6-glikosidik menyebabkan terjadinya cabang amilopektin tidak larut dalam air dingin dan membentuk koloid dalam air panas. Amilopektin akan bereaksi dengan larutan iodium membentuk warna ungu atau merah lembayung.
   Isolasi Amilum dari Ubi Kayu
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengisolasi amilum yang terdapat dalam ubi kayu. Langkah pertama adalah dengan menghaluskan singkong dengan parut dan blender, tetapi terlebih dahulu singkong dikupas dan dicuci dan menimbang 100 gram. Pada saat memblender menambahkan 200ml akuades dan diblender selama 30detik dan dilakukan beberapa kali. Hasil yang diperoleh berupa larutan putih. Kemudian menyaringnya dengan kertas saring diperoleh filtrat putih keruh dan residu putih dan lembut. Kemudian residu yang diperoleh di tambah dengan 200 mL air, kemudiaan dikocok terdapat larutan berwarna keruh  berwarna putih, larutan semakin encer dan endapan lengket. Kemudian endapan ditambah dengan100 mL alkohol 95% dan larutan tidak berubah warna, endapan putih disaring. Dalam hal ini fungsi alkohol 95% adalah untuk mencuci endapan. Dengan terbentuknya larutan jernih dan endapan putih menunjukkan bahwa amilum dapat diisolasi dari singkong.
2.    Hidrolisat pati
Pecobaan selanjutnya adalah menghidrolisa larutan pati/filtrat yang diperoleh dari percobaan I , filtrat ditambah dengan HCl pekat, kemudian didihkan dan dihasilkn pati yang larut dan larutan jernih. Kemudian mengambil dua tetes campuran dan menambahnya pereaksi iodin dan dihassilkan dari putih keruh menjadi biru pekat. Selain iodin, dilakukan uji fehling yaitu dengan menggunakan 5 tetes campuran dan menambah pereaksi fehling dilakukan berulang sampai 10 menit yang dihasilkan dari larutan biru menjadi biru pekat. Hal ini membuktikan bahwa amilum dapat diidentifikasi dengan uji iodin dan uji fehling. Karena amilum merupakan senyawa polisakarida yang terdiri dari amilosa dan amilopektin.
 
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anna Pudjiati. 1999.Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press
Dwi Setiawan. 1999. Praktikum biokimia. Surakarta: UNS Press.
Fessenden. 1999. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga
Sugiharto. 199. Biokimia. Jakarta: Erlangga.
Sri retno Dwi A. 2011. Petunjuk praktikum Biokimia. Surakarta: laboratorium P.MIPA Kimia UNS.

Senin, 29 April 2013

Manfaat Singkong




Singkong, Makanan Kaya Manfaat


 






Singkong memiliki nama Latin Manihot utilissima. Dikenal juga sebagai ketela pohon atau ubi kayu atau cassava dalam bahasa Inggris, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae.
Banyak orang menyukai makan singkong. Dari yang hanya direbus, digoreng, atau digoreng dengan tambahan berbagai rasa, hingga keripik singkong. Di beberapa daerah di Asia, umbinya dikenal sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Dalam 100 gram singkong mengandung kalori 154 gram, protein 1 gram, lemak 0,3 gram, karbohidrat 36,8 gram, sementara seratnya sebesar 0,9 gram, dan kandungan airnya mencapai 61,4 gram. Singkong termasuk dalam karbohidrat kompleks, yang dicernanya lebih lambat sehingga dapat membuat kenyang lebih lama. Daun singkong mengandung vitamin A, B1, dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.
Singkong sebenarnya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan manusia. Beberapa efek dari singkong juga bisa menyembuhkan penyakit.
  • Reumatik. Untuk menyembuhkan penyakit ini, singkong digunakan sebagai pengobatan dari dalam dan luar. Pada pemakaian luar, gunakan daun singkong 5 lembar ditambah 15 gram jahe. Tumbuk dan oleskan pada tubuh. Untuk pengobatan dari dalam, gunakan 100 gram batang singkong, satu batang serai, garam, jahe 15 gram. Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga menjadi 400 ml. Kemudian saring dan minum sebanyak 200 ml. Lakukan ini setiap dua hari sekali.
  • Demam. Untuk mengurangi suhu tubuh, gunakan batang singkong. Rebus 60 gram batang singkong dan 300 gram daun singkong dengan 800 ml air. Biarkan air rebusan menyusut hingga 400 ml, saring, dan minumlah. Untuk hasil maksimal, minum dua kali sehari.
  • Luka. Singkong juga dapat digunakan untuk mengobati luka yang telah memasuki tahap infeksi. Tumbuk batang singkong yang masih segar, kemudian letakkan pada daerah luka tubuh atau parut singkong dan borehkan pada luka, lalu tutup dengan perban. Untuk luka yang disebabkan oleh benda panas, singkong diparut dan diperas. Pati yang mengendap diborehkan beberapa saat pada luka.
  • Diare. Untuk mengobati diare atau sakit perut, gunakan daun singkong. Caranya, rebus tujuh lembar daun singkong  dengan 800 ml air, biarkan sampai hanya 400 ml, saring, dan minum.
  • Sakit kepala. Sakit kepala selalu mengganggu aktivitas. Minum obat sakit kepala terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan. Sebaiknya cobalah cara alami dengan menumbuk daun singkong sampai halus, lalu taruh di kepala sebagai kompres.
  • Beri-beri.  Bagi pecinta sayur daun singkong, mereka akan bebas dari penyakit ini. Namun, penderita beri-beri, harus mengonsumsi 200 gram daun singkong rebus, yang bisa dimakan sebagai lalapan.
  • Meningkatkan stamina. Untuk meningkatkan stamina, campurkan 100 gram singkong, 5 butir angco, dan air. Untuk menghindari rasa pahit, tambahkan madu. (*)
Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 5-10 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya serat dan karbohidrat namun miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.
Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang manis, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya. Dari umbi ini dapat pula dibuat tepung tapioka 

Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu secara ilmiah mempunyai klasifikasi:
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Bangsa:
Genus:
Spesies:
Manihot esculenta